Sabtu, 02 Mei 2015

MAKALAH DASAR MANAJEMEN



TUGAS TERSTRUKTUR
DASAR-DASAR MANAJEMEN








Oleh:
Monica Sari
A1C114006



FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Di era yang modern ini kita tidak pernah terlepas dari manajemen apakah itu dalam skala besar maupun kecil.Baik perusahaan, organisasi maupun sebuah kegiatan membutuhkan manajemen. Pada intinya semua orang membutuhkan manajemen dalam kehidupan sehari-harinya. Manajemen digunakan untuk mencapai tujuan organisasi, menjaga keseimbangandiantara tujuan yang bertentangan dan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efsien.
.
1.2.            Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen?
2. Bagaimana sejarah manajemen?
3. Apa saja prinsip-prinsip manajemen?
4. Apa saja peran manajemen?

1.3.            Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk menambah ilmu dan wawasan baru dan untuk mengetahui berbagai bidang dalam manajemen.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian Manajemen
Dalam  penggunaannya  secara  umum,  kata-kata  manajemen  diartikan sebagai  sekelompok  orang-orang  (atasan)  yang  pekerjaannya  adalah mengarahkan  semua  usaha  dan  kegiatan  dari orang-orang  lainnya (bawahannya) ke arah pencapaian tujuan  bersama.
1.  Massie (1987:3) mengatakan sebagai get things done thruogh other people (menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain).
2.      Griffin (2002) mengatakan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang diarahkan pada berbagai sumber daya organisasi yang ada dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Griffin juga mengemukakan empat fungsi dasar manajerial, yaitu: (1) perencanaan dan pengambilan keputusan (planning and decision making), (2) pengorganisasian (organizing), (3) kepemimpinan (leading), (4) pengendalian (cintrolling).
Jika dianalisis dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat empat aspek penting dari manajemen, yaitu:
1.      Adanya seseorang atau sekelompok orang yang mengarahkan segala aktivitas.
2.      Adanya tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan organisasi.
3.      Adanya proses untuk mencapai tujuan tersebut.
4.      Adanya aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan, teknik-teknik, dan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut dengan efektif dan efisien.



2.2.        Sejarah Manajemen
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial dan era modern.
A.    Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada yahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik. The Wealth of Nation. Dalam bukunya, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor)yaitu perincian pekerjaan kedalam tugas-tugas yang spesifikdan berulang. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan:
1.      Meningkatya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja.
2.      Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas.
3.      Menciptakan mesin dan penemuan lainnya yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yaitu revolusi industri di Inggris. Hal itu menandai dimulainya pengguanaan mesin menggantikan tenaga manusia yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Pemindahan ini mengakibatkan para manajer membutuhkan teri yang dapat membantu mereka. Sehingga ilmu manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli.
B.     Era manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya,  priciples of Scientific Management, pada tahun 1911. Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt yang menganggap bahwa seorang mandor seharusnya mampu memberikan pendidikan kepada karyawan untuk bersifat rajin (industrious) dan kooperatif. Dan keluarga Gilberth yang berhasil menciptakan micromotion.
Lalu hadirnya teori administratif. Pada awal abad ke-20 Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan. Selain itu Fayol juga menggagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dri keberhasilan sebuah manajemen.
C.     Era manusia sosial
Era ini ditandai dengan lahirnya mahzab perilakudalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone (1920-an hingga 1930-an). Hawthronemenyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Pada tahun 1924 Mary Parker Follet mengajukan suatu filosofi bisnis yang mengutamakan intregrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Tahun 1983, Chester Barnard menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi melihat perbedaan antarmotif pribadi dan organisasi, Barbard menjelaskan dikotomi “efektif-efisien”. Barnard juga mengembangkan teori “penerimaan otoritas” yang didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenanganjika bawahan menerima otoritasnya.
D.    Era modern
Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal diantaranya W.Edward Deming (1900-1993) dan Joseph Juran (1904).
Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan maka, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baikatas waktu dan material, (2) produktivitas meningkat, (3) pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga, (4) profitabilitas perusahaan meningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis, (5) jumlah pekerjaan meningkat

2.3.         Prinsip-prinsip Dasar Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen adalah asas/dasar ataupun kaidah yang merupakan pernyataan atau kebenaran fundamental yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas memimpin suatu usaha kerjasama untuk mencapai suatu keseimbangan yang setinggi-tingginya dalam proses pencapaian tujuan.
Fayol (1925) merumuskan 14 prinsip alam manajemen, yaitu:
1.        Devision of work atau pembagian kerja, untuk mencapai dalam menggunakan tenaga manusia dan faktor-faktor lainnya.
2.        Authority and responsibility atau asas kekuasaan (kewenangan) dan pertanggungan jawab.
3.        Discipline (disiplin).
4.        Unity of command (kesatuan perintah/komando).
5.        Unity of direction (kesatuab arah gerak).
6.        Subordination of individual interest to generala interest (subordinasi kepentingan perseorangan terhadap kepentingan umum).
7.        Remuneration of personnel (pemberian upah/gaji para pegawai).
8.        Centralization (sentralisasi).
9.        Chain of command (rangkaian perintah).
10.    Order (tata tertib/ketentraman).
11.    Equity (keadilan).
12.    Stability of tenure of personnel (stbilitas masa jabatan dalam kepegawaian)
13.    Initiative (inisiatif).
14.    Esprit de corps (kesetiaan kelompok).

2.4.         Peran Manajemen
Pada akhir 1960-an Henry Mintzberg meakukan penelitian terhadap lima orang eksekutif untuk menetukan tugas mereka. Mintzberg menyimpulan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau serangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Kesepuluh peran ini dapat dikelompokan sebagai (1) antarpersonal, (2) informasional dan (3) pengambilan keputusan.
1.      Peran antarpersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Semua manajer memiliki peran kepemimpinan, peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi dan pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan anarpersonal adalah peran penghubung. Mintzberg mendiskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada manajer tersebut. 
2.      Peran informasional
Manajer memiliki peran sebagai pemantau yaitu semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi-organisasi dan institusi luar. Manajer juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota organisanional, disebut sebagai peran penyebar. Selain itu manajer bertindak juru bicara ketika mereka mewakili organisasi dihadapan pihak luar.
3.      Peran pengambilan keputusan
Dalam peran kewirausahaan, para manajer memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah, manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter. Terakhir manajer memainkan peran, negosiasi, dimana mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar-menawar dengan unit-unit lain demi keuntungan unit mereka sendiri.



BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
·         Manajemen  diartikan sebagai  sekelompok  orang-orang  (atasan)  yang  pekerjaannya  adalah mengarahkan  semua  usaha  dan  kegiatan  dari orang-orang  lainnya (bawahannya) ke arah pencapaian tujuan  bersama.
·         Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial dan era modern.
·         Fayol (1925) merumuskan 14 prinsip alam manajemen, yaitu: Devision of work,Authority and responsibility,Discipline, Unity of command,Unity of direction,Subordination of individual interest to generala interest, Remuneration of personnel, Centralization, Chain of command, Order, Equity, Stability of tenure of personnel, Initiative, Esprit de corps.
·         Henry Mintzberg mengelompokan peran manajemen menjadi tiga yaitu: (1) antarpersonal, (2) informasional dan (3) pengambilan keputusan.

3.2.       Saran





DAFTAR PUSTAKA

faisalersha.blogspot.com/2013/09/sejarah-manajemen-dari-awal-sampai.html
http.sichasuyuthie.files.wordpress.com200908bahan-penggantar-manajemen.pdf
firman25.blogspot.com/2013/10/prinsip-prinsip-manajemen.html
kulpulan-materi.blogspot.com/2012/11/peran-manajemen.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar