TUGAS TERSTRUKTUR
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Oleh:
Monica Sari
A1C114006
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di
era yang modern ini kita tidak pernah terlepas dari manajemen apakah itu dalam
skala besar maupun kecil.Baik perusahaan, organisasi maupun sebuah kegiatan
membutuhkan manajemen. Pada intinya semua orang membutuhkan manajemen dalam
kehidupan sehari-harinya. Manajemen digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi, menjaga keseimbangandiantara tujuan yang
bertentangan dan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efsien.
.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan manajemen?
2.
Bagaimana sejarah manajemen?
3.
Apa saja prinsip-prinsip manajemen?
4.
Apa saja peran manajemen?
1.3.
Tujuan
Tujuan
dibuatnya makalah ini yaitu untuk menambah ilmu dan wawasan baru dan untuk
mengetahui berbagai bidang dalam manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen
Dalam penggunaannya
secara umum, kata-kata
manajemen diartikan sebagai sekelompok
orang-orang (atasan) yang
pekerjaannya adalah
mengarahkan semua usaha
dan kegiatan dari orang-orang lainnya (bawahannya) ke arah pencapaian
tujuan bersama.
1. Massie
(1987:3) mengatakan sebagai get things
done thruogh other people (menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain).
2. Griffin
(2002) mengatakan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang diarahkan
pada berbagai sumber daya organisasi yang ada dengan maksud untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Griffin juga mengemukakan empat
fungsi dasar manajerial, yaitu: (1) perencanaan dan pengambilan keputusan (planning and decision making), (2)
pengorganisasian (organizing), (3)
kepemimpinan (leading), (4)
pengendalian (cintrolling).
Jika
dianalisis dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat empat
aspek penting dari manajemen, yaitu:
1. Adanya
seseorang atau sekelompok orang yang mengarahkan segala aktivitas.
2. Adanya
tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan organisasi.
3. Adanya
proses untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Adanya
aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan,
teknik-teknik, dan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut
dengan efektif dan efisien.
2.2.
Sejarah Manajemen
Daniel
Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran
awal, era manajemen sains, era manusia sosial dan era modern.
A. Pemikiran
awal manajemen
Sebelum
abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa
pertama terjadi pada yahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik. The Wealth of Nation. Dalam
bukunya, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi
dari pembagian kerja (division of labor)yaitu
perincian pekerjaan kedalam tugas-tugas yang spesifikdan berulang. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan:
1. Meningkatya
keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja.
2. Menghemat
waktu yang terbuang dalam pergantian tugas.
3. Menciptakan
mesin dan penemuan lainnya yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa
penting kedua yaitu revolusi industri di Inggris. Hal itu menandai dimulainya
pengguanaan mesin menggantikan tenaga manusia yang berakibat pada pindahnya
kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.
Pemindahan ini mengakibatkan para manajer membutuhkan teri yang dapat membantu
mereka. Sehingga ilmu manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli.
B. Era
manajemen ilmiah
Manajemen
ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, priciples of Scientific Management, pada
tahun 1911. Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya
pemikiran baru dari Henry Gantt yang menganggap bahwa seorang mandor seharusnya
mampu memberikan pendidikan kepada karyawan untuk bersifat rajin (industrious)
dan kooperatif. Dan keluarga Gilberth yang berhasil menciptakan micromotion.
Lalu
hadirnya teori administratif. Pada awal abad ke-20 Henri Fayol mengajukan
gagasan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisasi, memerintah,
mengoordinasi dan mengendalikan. Selain itu Fayol juga menggagas 14 prinsip
manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dri
keberhasilan sebuah manajemen.
C. Era
manusia sosial
Era
ini ditandai dengan lahirnya mahzab perilakudalam pemikiran manajemen di akhir
era manajemen sains yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone (1920-an hingga
1930-an). Hawthronemenyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok
merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Pada
tahun 1924 Mary Parker Follet mengajukan suatu filosofi bisnis yang
mengutamakan intregrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi
atau dominasi. Ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok
daripada individualisme. Tahun 1983, Chester Barnard menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang
menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain
memeriksa sifat sistem koperasi melihat perbedaan antarmotif pribadi dan
organisasi, Barbard menjelaskan dikotomi “efektif-efisien”. Barnard juga
mengembangkan teori “penerimaan otoritas” yang didasarkan pada gagasan bahwa
atasan hanya memiliki kewenanganjika bawahan menerima otoritasnya.
D. Era
modern
Era
modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total di abad ke-20
yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal
diantaranya W.Edward Deming (1900-1993) dan Joseph Juran (1904).
Deming
berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari
kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningkatkan
kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila
kualitas dapat ditingkatkan maka, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya
perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih
baikatas waktu dan material, (2) produktivitas meningkat, (3) pangsa pasar
meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga, (4) profitabilitas
perusahaan meningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis, (5) jumlah pekerjaan
meningkat
2.3.
Prinsip-prinsip Dasar
Manajemen
Prinsip-prinsip
manajemen adalah asas/dasar ataupun kaidah yang merupakan pernyataan atau
kebenaran fundamental yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas
memimpin suatu usaha kerjasama untuk mencapai suatu keseimbangan yang
setinggi-tingginya dalam proses pencapaian tujuan.
Fayol
(1925) merumuskan 14 prinsip alam manajemen, yaitu:
1.
Devision
of work atau pembagian kerja, untuk mencapai
dalam menggunakan tenaga manusia dan faktor-faktor lainnya.
2.
Authority
and responsibility atau asas kekuasaan (kewenangan)
dan pertanggungan jawab.
3.
Discipline
(disiplin).
4.
Unity
of command (kesatuan perintah/komando).
5.
Unity
of direction (kesatuab arah gerak).
6.
Subordination
of individual interest to generala interest (subordinasi
kepentingan perseorangan terhadap kepentingan umum).
7.
Remuneration
of personnel (pemberian upah/gaji para pegawai).
8.
Centralization
(sentralisasi).
9.
Chain
of command (rangkaian perintah).
10. Order (tata
tertib/ketentraman).
11. Equity (keadilan).
12. Stability of tenure of
personnel (stbilitas masa jabatan dalam
kepegawaian)
13. Initiative (inisiatif).
14. Esprit de corps (kesetiaan
kelompok).
2.4.
Peran Manajemen
Pada
akhir 1960-an Henry Mintzberg meakukan penelitian terhadap lima orang eksekutif
untuk menetukan tugas mereka. Mintzberg menyimpulan bahwa manajer melakukan
sepuluh peran atau serangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat.
Kesepuluh peran ini dapat dikelompokan sebagai (1) antarpersonal, (2)
informasional dan (3) pengambilan keputusan.
1. Peran
antarpersonal
Semua
manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat
simbolis. Semua manajer memiliki peran kepemimpinan, peran ini mencakup
perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi dan pendisiplinan karyawan. Peran
ketiga dalam pengelompokan anarpersonal adalah peran penghubung. Mintzberg
mendiskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang
memberikan informasi kepada manajer tersebut.
2. Peran
informasional
Manajer
memiliki peran sebagai pemantau yaitu semua manajer, sampai pada tingkat
tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi-organisasi dan institusi luar.
Manajer juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada
anggota organisanional, disebut sebagai peran penyebar. Selain itu manajer
bertindak juru bicara ketika mereka mewakili organisasi dihadapan pihak luar.
3. Peran
pengambilan keputusan
Dalam
peran kewirausahaan, para manajer memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang
akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah,
manajer melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab
menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter. Terakhir manajer memainkan
peran, negosiasi, dimana mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan
tawar-menawar dengan unit-unit lain demi keuntungan unit mereka sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
·
Manajemen diartikan sebagai sekelompok
orang-orang (atasan) yang
pekerjaannya adalah
mengarahkan semua usaha
dan kegiatan dari orang-orang lainnya (bawahannya) ke arah pencapaian
tujuan bersama.
·
Daniel Wren membagi
evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era
manajemen sains, era manusia sosial dan era modern.
·
Fayol (1925) merumuskan
14 prinsip alam manajemen, yaitu: Devision
of work,Authority and responsibility,Discipline, Unity of command,Unity of direction,Subordination of individual
interest to generala interest, Remuneration of personnel, Centralization, Chain
of command, Order, Equity, Stability of tenure of personnel, Initiative, Esprit de corps.
·
Henry Mintzberg
mengelompokan peran manajemen menjadi tiga yaitu: (1) antarpersonal, (2)
informasional dan (3) pengambilan keputusan.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
faisalersha.blogspot.com/2013/09/sejarah-manajemen-dari-awal-sampai.html
http.sichasuyuthie.files.wordpress.com200908bahan-penggantar-manajemen.pdf
firman25.blogspot.com/2013/10/prinsip-prinsip-manajemen.html
kulpulan-materi.blogspot.com/2012/11/peran-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar